Me and My Earth

Me and My Earth...
apakah itu sebuah rahasia???
tentu..
apakah aku boleh mengetahuinya???
bagaimana bisa kau ingin mengetahuinya/
apa rencanamu untuk menggalinya???
rencanaku??? aku ingin mencoba dan mencari tahu itulah rencanaku...
sekarag bolehkah aku mengetahui rahasia itu???
belum...
kenapa??
karena tak ada alasan bagiku untuk mengizinkannya
kenapa tidak,???
yakinkan aku sebelum aku mengizinkannya
aku hanya ingin mempelajarinya, keingintahuanku terlalu besar..
aku ingin belajar dan belajar......

Minggu, 23 Mei 2010

Shahrazad - women behind One thousand and one ( Kisah seribu satu malam)

Tentunya anda sudah sering mendengar kisah 1001 malam ini. Banyak sekali cerita-cerita yang lahir dari kisah 1001 malam, antara lain yang terkenal yaitu “Sinbad si Pelaut”, “Ali Baba” serta “Aladin dan Lampu Ajaibnya”. Namun hanya sedikit yang tahu darimana kisah-kisah tersebut berasal. Saya akan mencoba menceritakan awal mula kisah 1001 malam ini versi Geraldin McCaughrean.
Konon di suatu daerah di negeri Arab, berdiri 2 kerajaan yaitu Kerajaan kembar Sasan dan Samarkand al-Ajam, dimana Raja dari kedua kerajaan tersebut bersaudara. Kerajaan Sasan diperintah oleh Raja Shahryar, sedangkan Kerajaan Samarkand al-Ajam diperintah oleh Raja Shahzaman. Kedua Raja tersebut sangat dicintai oleh rakyatnya karena mereka adalah Raja yang bijaksana dan murah hati, serta keduanya memiliki istri yang sangat cantik.
Suatu hari Raja Shahryar pergi menemui saudaranya di Kerajaan Samarkand al-Ajam. Saat di tengah perjalanan ia teringat bahwa hadiah yang akan ia berikan untuk saudaranya tertinggal di atas tempat tidur di dalam kamarnya. Maka ia kembali ke istananya untuk mengambil hadiah tersebut. Namun saat memasuki kamar alangkah terkejutnya ia, karena mendapati istrinya sudah tidak memakai cadar lagi dan disampingnya duduk seorang pembantunya sambil memegang cadar tersebut dan tangan yang lainnya memegang tangan sang istri. Kemarahan dan sakit hati menguasainya sehingga ia membunuh keduanya dengan pedangnya. Kesedihan yang paling dalam melanda Raja muda Shahryar hingga mengubahnya dari Raja yang gagah berani dan penuh santun menjadi Raja yang dikuasai amarah dan ketakutan. Kesepian yang dirasakannya setiap malam membuatnya takut dan teringat akan istrinya, sehingga ia akhirnya memanggil Penasehat Kerajaan dan memerintahkan sang Penasehat untuk membawakan seorang gadis cantik untuk dinikahinya sekaligus mengundang tukang jagal ke pernikahan tersebut. Raja berkata : “Aku akan menikahi gadis itu pagi ini dan keesokan harinya aku akan memenggal lehernya sebelum ia berhenti mencintaiku.” Sang Penasehat terguncang hatinya mendengar perintah tersebut, namun ia tak bisa berbuat apa-apa. Sang Penguasa Sasan menikah setiap hari, hal ini berlangsung selama 3 tahun, seribu pengantin wanita, seribu eksekusi dan seribu wanita hilang. Sampai suatu hari sang Penasehat tidak bisa lagi menemukan wanita muda untuk dinikahi Raja, hal itu membuatnya sedih karena ia pasti akan dihukum mati oleh Sang Raja. Kesedihannya dilihat oleh putri tertuanya Shahrazad dan kemudian ia berkata kepada ayahnya bahwa ia bersedia dinikahi oleh sang Raja. Walaupun dengan berat hati akhirnya pagi itu Sang Penasehat menikahkan putrinya dengan Sang Raja. Keesokan harinya saat algojo datang untuk memenggal kepala Shahrazad, putri kedua Sang Penasehat, Dunyazad datang menemui Raja, ia meminta izin untuk mengucapkan selamat tinggal kepada saudarinya. Dunyazad berkata kepada Shahrazad : “Oh...kakakku tercinta, betapa kami semua akan merindukan engkau nanti, tak ada lagi suara nyanyianmu, permainan sulingmu, dan terutama tak ada lagi cerita-cerita indah yang dapat kami dengar setiap malam darimu, cerita-cerita yang dapat mengusir kekosongan dan kesepian kami di malam hari. Tak ada seorang pun di negeri Arab ini yang dapat bercerita seindah dirimu. Maukah kau bercerita kepadaku untuk yang terakhir kalinya?”. Sang Raja mendengar pembicaraan mereka dan ia teringat akan malam-malam di masa kecilnya, saat ibunya selalu menceritakan sebuah dongeng sebelum ia tidur. Kemudian Raja berkata : “Shahrazad, cerita apa yang akan kau ceritakan kepada adikmu malam ini?” Shahrazad menjawab bahwa ia akan menceritakan petualangan “Sinbad si Pelaut”, petualangan ditengah lautan melewati gunung air dimana banyak binatang buas dan pulau-pulau yang menakjubkan. Sang Raja merasa tertarik untuk mendengarnya namun ada acara istana yang harus dihadirinya, ia ingin mendengar cerita tersebut malam ini, sehingga ia meminta algojo untuk datang kembali esok hari. Pada malam hari Shahrazad mulai bercerita sehingga tak terasa waktu sudah berubah menjadi pagi hari, namun karena Sang Raja ingin sekali mendengar kelanjutan cerita tersebut, maka pagi itu ia menangguhkan kembali hukuman mati untuk istrinya dan menyuruh algojo untuk kembali keesokan harinya. Tak terasa hal ini berlangsung setiap malam sehingga pada malam keseribu setelah Shahrazad menikahi Raja Shahryar, Shahrazad tak punya cerita lagi yang bisa diceritakan kepada Raja maka ia pun menceritakan kisah tentang hidupnya sendiri saat itu. Raja tersadar mendengar cerita tersebut dan akhirnya hati Raja terbuka dan sejak itu ia mencintai Shahrazad.
Kemudian Raja Shahryar meminta Penasehatnya untuk mengundang 100 ahli tulis yang bisa menulis dengan indahnya. Para ahli tulis itu diminta untuk menuliskan semua kisah yang telah diceritakan Shahrazad selama seribu satu malam pernikahannya dengan Shahrazad. Kemudian kumpulan kisah tersebut diberi judul : Seribu Satu Kisah Arabian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar