TENG IKH, benar2 akut tak berperasaan

sajak lirih, para bangau...kenapa mesti menangis jikalau ternyata tak mampu meraihnnya.....terbang...terbanglah..kan kau lihat betapa dunia ini luas katanya......ku yakin setelah kau saksikan semua keajaiban Tuhan..AiR MatA itU tak Kan MAmPu lAGi Jatuh diPIpImu.......kU yAKiN aKaN HaL Itu..Sebab..KAu TakKan Pernah Lagi MErasa Sendiri atAuPun KesEpIAn...kAu TahU kenAPA...TUhan Yang Tk LaIn adAlAh Allah Swt MEnciptakan alam juga seisinya Untk Manusia dengan segala keindahannya, sedikitpun tak ada kesia2an didalamnya........air mata jatuh untuk yg pertama setelah ia pergi, entah inilh yg terakhir....terbang2 bagaimana bsa sedangkan ku tk punya syap....aknkah sayapku yg tlah dicuri akan dkembalikan...layaknya bidadari yg kehilangan selendang, lalu tiba2 datang seorang pangeran tengik yg tak lain adalah pencurinya, datang mengembalikannya, atau seperti halnya seorang pemain basket yg kehabisan waktu untuk slam dunk, tetapi tiba2 wasit meniup pluit tanda ada menit tambahan, dan terjadilah slum dunk fenomenal itu.... dan ku tak berhrap ada seorg yg datang, hanya tuk mengatakan ketololannya, kuingin merasakan betapa pahitnya mencinta tanpa dicintai, ternyata tak sepahit itu, sebab waktu telah membuktikannya untukku, dan sayap itu, aku akan terus terbang tanpa sayap yg dicurinya, terbang dengan caraku sendiri tanpa takut akan patah hati putus cinta atau putus harapan karena tak dapat terbang lebih jauh lagi, cinta dia begitu maya.....jika orang2 takut ketika ia tepis..tetapi tidak denganku, sebab cinta tanpa orang yang dicintai, mempunyai keunikan tersendiri, kenapa mesti takut jika ternyata Tuhan tidak akan sia2 terhadapa hambanya, dan mencintai tanpa playboy tengik itu menerimaku, tak membuat aku kalah oleh berupa2 kecantikan, sebab aku mempunyai tujuan lain ketimbang apa yang dipikirkan orang2 terhadap cinta itu, aku optimis bukan obsesif kompulsif, atau bisa dibilang begitu..lagipula aku sudah terbiasa dengan keadaan sendiri tanpa seorangpun didekatku atau bisa dikatakan, aku tak algi butuh seorang yang apda akhirnya mengatakan ia juga cinta katanya, aku memang tak lagi ammpu mencintai orang lain, tetapi aku tak sebodoh itu, terus mati dalam harapa menunggu sebuah kata tolakan atau diterima, takdir yang tak dapat aku singgung kuharapa bisa mematikan perasaan cinta yang akut itu, yang telah emnyiksaku, meresahkan, emnggeliosahkan, menjauhkan aku dari teman2 ku, aku benci..........ingin aku memberi pelajaran tetapi selalu saja gagal, aku terpuruk mampu lagi ebrdiri tertapi tidak dengan kali ini, aku tak mau menjadi bodoh lagi, aku..takkan mengharapkan apa2 lagi dari orang yg meresahkan almunanku itu, aku ebnci ia dan tak berharap lagi apdanya, mereka hanya memperparah keadaan, tidak harus ada mereka jika hanya menyulitkan, kemunafikan..aku tak peduli dengan hal itu..aku dengan dengan duniaku, telah berfikiran lain dan berbeda terhadap sebuah perubahan dan aku tak takut...sama sekali tidak.....akuuuuuuuu frustasi.........ebnanr2 benci, momarah pada siapa, huch...bagaimana bisa aku terus ebgini, bukan hanya kesedihanku saja yg menggangguku, och..kenapa harus ada perasaan cinta pada teman...sedang ia benar2 membenci....salahku terlalu banyak......dan cukup kali ini tak boleh algi menyalahkan diri terhadap ketidak nyambungan ini.